Iga sapi lokal adalah salah satu potongan daging yang kaya rasa dan fleksibel untuk berbagai jenis masakan. Di dapur internasional, iga sering menjadi bintang utama hidangan, baik dalam masakan Barat seperti BBQ ribs maupun masakan Timur seperti sup iga khas Asia. Namun, bagaimana jika kita menggabungkan kelezatan iga lokal dengan sentuhan rasa dari seluruh dunia? Artikel ini akan membahas cara iga lokal digunakan dalam masakan Barat dan Timur, serta bagaimana bahan-bahan lokal bisa diadaptasi untuk menciptakan kreasi rasa yang unik dan memikat.
Iga lokal adalah bahan masakan yang serbaguna dan bisa diolah menjadi berbagai hidangan lezat dari berbagai budaya. Dengan mengadaptasi bahan lokal dan teknik memasak internasional, Anda dapat menciptakan rasa baru yang memikat dan memuaskan. Apakah Anda ingin membuat BBQ ribs ala Amerika, galbi jjim khas Korea, atau sup iga tradisional Indonesia, iga lokal selalu menjadi pilihan yang tepat.

Iga Lokal dalam Masakan Barat
1. BBQ Ribs
Hidangan BBQ ribs yang populer di Amerika menggunakan iga sapi sebagai bahan utama. Dalam versi ini, iga dimarinasi dengan saus barbekyu berbasis tomat yang manis dan sedikit asam.
Adaptasi Lokal:
- Gunakan saus kecap manis sebagai pengganti brown sugar untuk mendapatkan rasa manis karamel khas Indonesia.
- Tambahkan rempah-rempah seperti ketumbar atau daun jeruk untuk memberikan aroma khas Nusantara.
- Panggang iga di atas bara arang kelapa untuk sentuhan rasa smoky alami.
Tips:
Gunakan teknik low and slow untuk mendapatkan tekstur daging yang empuk dan juicy. Masak iga di oven atau grill pada suhu rendah selama 2–3 jam.
2. Beef Short Ribs Steak
Di Eropa, iga sapi sering digunakan sebagai steak, dipanggang dengan sederhana menggunakan garam, lada, dan minyak zaitun untuk menghasilkan rasa alami daging.
Adaptasi Lokal:
- Gunakan margarin atau minyak kelapa untuk menggantikan minyak zaitun.
- Tambahkan sambal matah sebagai pelengkap, memberikan rasa pedas segar yang khas Indonesia.
Tips:
Pastikan iga lokal dipotong tipis agar lebih cepat matang dan tetap lembut ketika dimasak sebagai steak.
3. Beef Stroganoff dengan Iga Lokal
Beef Stroganoff asal Rusia biasanya menggunakan daging sapi tanpa tulang yang dimasak dengan saus krim dan jamur.
Adaptasi Lokal:
- Ganti krim dengan santan untuk menciptakan rasa yang lebih kaya dan sesuai dengan lidah lokal.
- Tambahkan sedikit cabai untuk memberikan sentuhan pedas khas Asia.
Tips:
Rebus iga terlebih dahulu hingga empuk sebelum dimasak bersama saus stroganoff untuk hasil yang maksimal.
Iga Lokal dalam Masakan Timur
1. Sup Iga Khas Indonesia
Sup iga adalah hidangan tradisional yang menggunakan kaldu bening berbumbu rempah seperti kayu manis, cengkeh, dan pala.
Kelezatan Lokal:
- Sup iga menjadi ikon masakan Indonesia karena bumbu rempah yang kaya dan cita rasa kaldu yang mendalam.
- Tambahkan pelengkap seperti bawang goreng, perasan jeruk nipis, dan sambal untuk menyempurnakan rasa.
Tips:
Gunakan api kecil saat merebus untuk menghasilkan kaldu bening dan rasa iga yang sempurna.
2. Galbi Jjim (Iga Rebus Korea)
Galbi Jjim adalah hidangan Korea yang mengolah iga sapi dengan cara direbus bersama kecap asin, gula, dan bawang putih hingga empuk.
Adaptasi Lokal:
- Ganti pear juice (jus buah pir) yang biasa digunakan dalam masakan Korea dengan nanas segar untuk melembutkan daging.
- Gunakan kecap manis sebagai pengganti kecap asin Korea untuk memberikan sentuhan manis-karamel khas Indonesia.
Tips:
Tambahkan potongan wortel dan kentang untuk menciptakan hidangan yang lebih kaya tekstur dan rasa.
3. Iga Masak Kecap ala Cina
Hidangan ini menggunakan iga sapi yang dimasak dengan saus berbasis kecap asin, bawang putih, dan jahe.
Adaptasi Lokal:
- Tambahkan cabai merah besar dan daun jeruk untuk aroma segar yang khas Nusantara.
- Ganti anggur masak (cooking wine) dengan air asam jawa untuk memberikan rasa asam yang kompleks.
Tips:
Gunakan wajan besar atau wok untuk memastikan iga matang merata dan saus terkaramelisasi dengan sempurna.
