Dada ayam dikenal dengan kandungan proteinnya yang tinggi. Bagian ayam ini sering kali menjadi pilihan makanan bagi orang yang sedang menjalani diet atau membentuk massa otot. Namun, apa yang membedakan dada ayam dengan bagian lainnya dan apa manfaatnya bagi kesehatan?
Daging ayam merupakan sumber nutrisi yang baik untuk kesehatan dan harganya pun terjangkau. Nah, dada ayam kerap menjadi favorit banyak orang karena memiliki potongan yang lebih besar dan daging yang lebih banyak daripada bagian ayam lainnya.
Dada Ayam dan Kandungan Nutrisinya
Dalam 1 potong atau sekitar 100 gram dada ayam filet tanpa kulit yang mentah terdapat sekitar 106 kalori dan beragam nutrisi berikut ini:
- 23 gram protein
- 2 gram lemak
- 330 miligram kalium
- 215 miligram fosfor
- 26 miligram mangnesium
- 4 miligram kalsium
- 0,7 miligram zinc
- 0,4 miligram zat besi
Sekitar 80% kalori dalam dada ayam berasal dari protein dan hanya 20% yang berasal dari lemak. Jika dibandingkan dengan bagian ayam lain, dada ayam memiliki kandungan protein dan kalori yang lebih tinggi, bahkan mencapai 3 kali lebih banyak.
Selain itu, dada ayam sama sekali tidak mengandung karbohidrat, gula, maupun serat. Dada ayam juga mengandung beragam nutrisi lain, seperti vitamin B, selenium, dan niacin.
Dada Ayam dan Manfaatnya
Dada ayam merupakan salah satu makanan bergizi karena kandungan proteinnya yang tinggi. Berikut ini adalah manfaat konsumsi dada ayam bagi kesehatan tubuh:
1. Menekan rasa lapar dan nafsu makan
Diet tinggi protein, misalnya dengan mengonsumsi dada ayam, bisa membuat Anda kenyang lebih lama. Ini dikarenakan makanan tinggi protein dapat meningkatkan kadar peptida YY, yaitu hormon yang membuat tubuh merasa kenyang. Selain itu, protein juga dapat menekan produksi hormon ghrelin yang menimbulkan rasa lapar.
Beberapa riset menunjukkan bahwa pola makan tinggi protein dapat membuat seseorang lebih mudah mengatur nafsu makannya, sehingga berat badannya bisa lebih terkontrol.
Dengan demikian, jika Anda ingin menurunkan berat badan, cobalah untuk mengurangi porsi nasi yang tinggi karbohidrat dan mulai memperbanyak asupan protein, misalnya dari dada ayam.
2. Membangun massa otot
Saat mengonsumsi dada ayam, kandungan protein di dalamnya akan diolah menjadi asam amino. Zat ini kemudian akan digunakan tubuh untuk membentuk sel-sel dan jaringan tubuh, termasuk jaringan otot.
Ini menjadi salah satu alasan mengapa dada ayam cukup sering dikonsumsi oleh para atlet atau orang yang sedang membangun massa dan kekuatan otot. Asupan protein yang tercukupi juga dapat mencegah terjadinya sarkopenia, yaitu kondisi hilangnya massa otot akibat proses penuaan.
Selain dengan mengonsumsi makanan tinggi protein, seperti dada ayam, membangun massa otot juga perlu dilakukan melalui olahraga dan latihan kekuatan.
3. Menjaga agar tubuh tetap fit
Dada ayam mengandung banyak kalori dan protein. Kalori yang tinggi pada dada ayam dapat diolah menjadi energi, sehingga tubuh tetap bertenaga saat menjalani aktivitas sehari-hari.
Sementara itu, protein juga baik dikonsumsi untuk meningkatkan stamina atau kebugaran tubuh, terutama bagi Anda yang sering menjalani aktivitas fisik berat atau sering berolahraga.
Agar Anda tetap sehat saat mengonsumsi dada ayam, pilihlah dada ayam tanpa kulit dan usahakan untuk tidak menggoreng dada ayam karena bisa menambah jumlah minyak dan lemak.
Sebagai alternatif, cobalah mengolah dada ayam dengan cara dipanggang, direbus, atau dikukus. Usahakan juga untuk tidak menambah garam atau mentega berlebihan saat mengolah dada ayam.