Tips Mengolah Paha Ayam Fillet

Filet paha ayam yang tidak mengandung tulang maupun kulit adalah salah satu jenis protein yang mudah diolah menjadi beraneka jenis masakan. Selain itu, paha ayam pun memiliki cita rasa yang lebih lezat daripada dada ayam karena teksturnya yang lembap dan tidak mudah mengering. Jika kulitnya dibuang, satu potong paha ayam hanya mengandung sekitar 130 kalori dan 7 gram lemak! Anda perlu terlebih dahulu membeli filet paha ayam di tempat jual ayam terdekat, lalu memanggang, atau membakarnya sesuai selera!

Memanggang Paha Ayam Tanpa Tulang dan Kulit di Oven

1. Lunakkan ayam. Bungkus ayam dengan plastic wrap, lalu pukul ringan permukaannya dengan palu logam atau kayu berukuran kecil hingga setiap potongan ayam memiliki ketebalan yang sama, yaitu sekitar 1,5 sampai 2 cm. Metode tersebut bukan hanya ampuh membuat tekstur ayam lebih lunak, melainkan mampu meratakan tingkat kematangannya ketika dimasak.
2. Rendam ayam dalam larutan air garam. Metode ini akan membuat tekstur daging ayam lebih lembap dan empuk ketika matang. Untuk melakukannya, Anda hanya perlu mengisi mangkuk berukuran sedang dengan air hangat (bukan panas), serta sejumput garam. Rendam ayam dalam larutan tersebut selama 15 menit agar kelembapannya dapat terserap ke setiap serat daging
3. Siapkan loyang. Pastikan ukuran loyang cukup besar agar dapat memuat seluruh potongan ayam yang akan dipanggang. Setelah itu, tuangkan sekitar 2 sdm. minyak zaitun atau mentega ke atas loyang, dan ratakan minyak atau mentega hingga mampu melapisi seluruh dasar loyang. Metode tersebut ampuh membuat ayam tidak lengket ketika dipanggang, serta membuat kulitnya berwarna lebih cokelat dan bertekstur lebih garing
4. Panaskan oven dengan suhu 190°C. Suhu tersebut adalah opsi yang sempurna untuk memanggang ayam tanpa membuat tekstur dagingnya mengering. Sebelum digunakan, pastikan tidak ada satu pun perkakas atau alat memasak yang tersisa di oven. Bersihkan pula bagian dalam oven agar residu masakan yang sebelumnya tidak mengontaminasi rasa ayam.
5. Siapkan ayam yang akan dipanggang. Keluarkan ayam dari mangkuk berisi air garam, kemudian olesi permukaannya dengan minyak zaitun atau mentega. Setelah itu, taburkan beraneka bumbu yang diinginkan ke permukaan ayam, lalu tekan-tekan ayam agar bumbu dapat lebih meresap. Beberapa perpaduan bumbu yang populer adalah campuran merica dan lemon, saus barbeku, dan/atau campuran bawang putih serta herba
6. Akhiri proses membumbui ayam. Letakkan ayam di atas loyang yang telah dialasi dengan minyak zaitun atau mentega, lalu letakkan beraneka jenis herba dan irisan lemon di sisi ayam, jika ingin, untuk memperkaya cita rasanya ketika matang
7. Bungkus ayam. Anda memiliki dua opsi pada tahap ini, yaitu membungkus seluruh bagian loyang dengan kertas timah atau cukup menutup permukaan ayam dengan kertas perkamen. Setelah dibungkus, ayam bisa langsung dipanggang atau disimpan di dalam kulkas sampai saatnya dimasak.
8. Panggang ayam. Masukkan loyang ke dalam oven, lalu tutup oven dan pasang alarm agar berbunyi 20 menit kemudian. Setelah 20 menit, keluarkan ayam dan olesi kembali permukaannya dengan sedikit minyak atau mentega. Jika ingin, Anda boleh menambahkan beraneka jenis bumbu pada tahap ini. Kemudian, kembalikan ayam ke dalam oven dan lanjutkan proses pemanggangan selama 10 sampai 15 menit.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *