Daging sapi menjadi salah satu sumber protein terbaik untuk tubuh. Selain memiliki nutrisi yang bagus, daging sapi juga terbilang mudah untuk diolah dan memiliki beberapa bagian yang cocok untuk dimasak untuk makanan-makanan tertentu. Nah, untuk bisa menggunakan daging sapi untuk menu-menu yang lezat, ada baiknya kamu mengetahui bagian-bagian dari daging sapi dan karakteristik yang dimilikinya. Yuk, simak terus penjelasannya di bawah ini.
10 Bagian Daging Sapi yang Perlu Di Ketahui
Meskipun berasal dari jenis hewan yang sama, daging pada sapi memiliki beberapa tipe yang berbeda karena berasal dari anggota tubuh yang berbeda. Masing-masing bagian daging ini memiliki karakteristik tersendiri yang membuatnya cocok untuk digunakan pada masakan yang berbeda-beda. Berikut ini adalah bagian-bagian dari daging sapi yang perlu kamu ketahui.
1. Beef Chuck
Daging ini berasal dari bagian terdepan dari tubuh sapi. Biasanya terdiri dari bagian leher, tulang belikat, dan lengan atas. Bagian ini memiliki potongan daging yang relatif lebih alot tapi memiliki aroma yang lezat.
Potongan ini memiliki banyak jaringan ikat yang membuatnya cocok untuk dijadikan makanan rebusan atau dipanggang. Selain itu, kandungan lemaknya juga bagus untuk dijadikan daging giling untuk daging burger yang juicy.
Dalam potongan yang konvensional, daginig ini dipisahkan dari tulang rusuk utama antara rusuk kelima dan keenam. Dengan demikian, daging ini juga memiliki beberapa inci otot lembut yang serupa dengan daging rib-eye.
2. Beef Rib
Potongan ini berasal dari bagian terdepan sampai ke tengah dari iga sapi, biasanya mulai dari iga keenam sampai kedua belas. Daging iga ini banyak digunakan untuk beragam masakan yang menggunakan iga sebagai sumper proteinnya, seperti sop sampai dibuat steak.
Selain itu, daging iga memiliki karakteristik yang empuk sehingga bisa dimasak dengan berbagai ragam pemanasan seperti dry-heat, tanpa membuat daging terasa lebih alot.
Selain iga utama atau yang populer dengan sebutan prime rib, daging pada bagian ini juga memiliki bagian-bagian lainnya yang lebih kecil. Misalnya saja, short rib atau iga pendek yang berasal dari bagian bawah dari prime rib. Bagian ini sangat populer untuk dipanggang atau dibuat menjadi steak yang juicy.
3. Beef Plate
Selain beef plate, bagian ini juga sering disebut dengan short plate, tergantung pada proses pemisahan dari tulang rusuk utama yang ada di atasnya. Beef plate ini termasuk ke dalam kategori short rib dan bagian daging inilah yang sering dijumpai pada masakan khas Meksiko, yaitu carne asada yang menjadi isian dari taco.
Bagian ini sangat beraroma dan memiliki potongan daging yang tipis. Oleh karena itu, cara memasaknya harus berhati-hati agar tidak terlalu matang. Beef plate juga memiliki banyak tulang rawan, khususnya di sekitar tulang rusuk yang membuatnya enak untuk direbus dan dijadikan sop. Namun, proses memasak dengan suhu rendah dan panas yang lembab akan membuat tulang rawan ini larut dan berubah menjadi gelatin.
4. Beef Shank atau Sengkel
Bagian ini berasal dari bagian kaki dan paha sapi. Setiap sisi daging sapi memilki dua betis, satuu di bagian depan dan satu lagi di bagian belakang. Teksturnya sangat kenyal karena mengandung jaringan ikat yang banyak.
Oleh karena itu, pada saat memasaknya dibutuhkan waktu yang cukup lama dengan menggunakan besaran api yang kecil. Bagian daging sapi ini populer untuk digunakan pada masakan seperti gulai atau semur.
5. Beef Short Loin
Sekarang kita beralih ke potongan daging utama yang berada pada bagian belakang tubuh sapi. Short loin merupakan bagian daging yang biasa digunakan pada T-bone steak, strip loin, sampai New York Strip. Bagian ini hanya memiliki panjang sekitar 16 sampaii 18 inci. Meskipun demikian, jumlah ini sudah cukup untuk membuat 11 sampai 14 potong steak, tergantung pada ketebalannya.
Daging bagian ini dihasilkan dari potongan mulai dari ujung tulang rusuk sampai ke arah belakang. Pada potongan pertama bisa dijadikan bone-in strip steak, sedangkn pada bagian tengahnya bisa menjadi T-bone yang berjumlah mulai dari enam sampai tujuh potong.
Mengolahnya secara dry-heat menjadi pilihan terbaik agar bisa mendapatkan daging yang empuk dari short loin ini.
6. Beef Brisket
Brisket atau dikenal dengan istilah sandung lamur di Indonesia merupakan bagian daging sapi yang paling beraroma dan memiliki harga yang cukup mahal. Sandung lamur menjadi perpaduan yang sempurna antara daging yang empuk dengan bagian lemak yang gurih dan nikmat saat disantap.
Bagian ini diambil dari daerah sekitar tulang dada atau otot dada pada sapi. Daging ini memiliki karakteristik yang kasar dan tebal sehingga membutuhkan waktuu yang lama dan suhu yang rendah agar dagingnya bisa melunak. Pernah mendengar teknik memasak Texas Slow Smoked? Nah biasanya teknik ini yang sering digunakan untuk menghasilkan daging sandung lamur yang lezat.
Selain dipanggang dengan cara tersebut, sandung lamur juga menjadi bahan utama untuk membuat daging kornet karena kandungan lemaknya yang cukup tinggi.
7. Beef Sirloin
Daging sirloin menjadi salah satu potongan yang paling populer pada daging sapi. Salah satunya karena bagian inilah yang sering dijadikan potongan dalam menu daging steak. Daging ini merupakan bagian dari daging has sapi yang membentang dari tulang rusuk sampai ke tulang pinggul dan dari tulang punggung sampai ke panggul (perut).
Sirloin sendiri umumnya dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sirloin, top sirloin, dan bottom sirloin. Sirloin yang posisinya lebih dekat ke bagian kaki memiliki otot-otot yang lebih keras. Sementara itu, sirloin bagian atas memiliki lemak yang sangat lezat saat disajikan sebagai hidangan steak.
8. Beef Tenderloin
Bagian ini menjadi daging sapi yang paling empuk dan terletak pada bagian dalam pinggang sapi atau biasa disebut dengan has dalam. Tenderloin pada bagian paling ujungnya sering disebut sebagai filet mignon yang lezat sekali saat disajikan sebagai steak.
Daging tenderloin memanjang dari bagian pinggang ke dalam sirloin. Ujungnya sendiri sebenarnya terletak di dalam short loin dan bagian tenderloin yang terdapat di dalam sirloin terkadang diberi nama butt tenderloin.
Bagian ini hanya boleh dimasak dengan menggunakan metode dry-heat, seperti dipanggang. Dagingnya sudah sangat empuk sehingga tidak membutuhkan waktu memasak yang lama. Masaklah secara cepat dan jaga suhunya tetap tinggi.
9. Beef Flank
Flank atau bagian perut sapi memiliki karakteristik daging yang lebih kenyal dan berlemak. Namun, bagian ini juga memiliki serat otot yang kuat sehingga bisa berubah menjadi keras saat terlalu dimasak terlalu matang.
Saat ingin dibuat menjadi steak, irislah daging ini secara tipis-tipis lalu bumbui terlebih dahulu agar dagingnya tidak cepat mengering. Pangganglah pada suhu yang tinggi agar daging bisa tetap empuk.
Pada menu Indonesia, daging bagian perut ini bisa dijumpai pada rawon, sop, atau soto daging. Kandungan lemak yang dimilikinya bisa membuat kuah pada masakan tersebut lebih lezat.
10. Beef Round
Potongan terakhir adalah beef round yang berasal dari bagian belakang sapi. Bagian ini terdiri dari beberapa bagian, seperti top round, bottom round, knuckle dan oxtail (buntut sapi).
Bagian ini mengandung banyak kolagen yang berubah menjadi gelatin saat direbus secara perlahan. Oleh karena itu, tak jarang daging bagian ini bisa dijumpai pada hidangan seperti sop buntut sapi atau sup kacang merah.
Saat ingin dipanggang, daging bagian ini cocok untuk dibuat dengan tingkat kematangan medium rare. Hal ini dilakukan agar daging tetap terasa lebih empuk dan bagian kolagennya tidak mengeras. Proses pemotongan yang melawan arus serat sangat penting dilakukan agar daging bisa lebih mudah dimasak.
Itulah bagian-bagian dari daging sapi yang perlu kamu ketahui agar bisa memilih daging yang tepat untuk dibuat sebagai masakan tertentu.