Ikan dori adalah salah satu jenis ikan yang populer di kalangan masyarakat. Mulai dari steak ikan, asam manis, hingga ikan goreng tepung krispi menjadi olahan dari ikan jenis ini.
Selain tekstur dagingnya yang lembut, ikan ini memiliki kandungan gizi dan nutrisi yang cukup tinggi. Terpenuhinya kebutuhan nutrisi setelah mengonsumsi ikan ini membuat kesehatan tubuh menjadi lebih optimal.
Ikan dori, sama seperti ikan lainnya perlu diolah dengan teliti untuk menjadi aneka masakan yang lezat.
Cara olah ikan dori Ada dua jenis bumbu marinasi yang dibutuhkan untuk mengolah ikan dori.
Khusus untuk ikan dori goreng, bumbu marinasi yang digunakan yaitu telur, kaldu ayam, kunyit atau bumbu kuning, bawang putih, lada, minyak wijen, dan tepung kentang.
Sementara untuk ikan dori panggang ataupun tumis, bumbu marinasi yang digunakan tetap sama, bedanya tidak menggunakan tambahan telur.
“Tidak pakai jeruk nipis, jeruk nipis biasanya dipakai bukan untuk menghilangkan bau amis, tapi untuk menghilangkan bau tanah. Ikan dori baunya masih aman, jadi tidak perlu (pakai jeruk nipis).
Ikan dori yang sudah dilumuri bumbu marinasi sebaiknya segera diolah dan tidak didiamkan terlebih dahulu.
Daging ikan dori memiliki sifat mudah menyerap bumbu. Apabila didiamkan terlalu lama akan membuat bumbu semakin meresap, sehingga membuat daging terasa lebih asin. ”
Kalau digoreng, tekstur ikan dori lebih kuat karena diikat dengan tepung. Apabila ingin mendapatkan hasil daging ikan dori yang lembut, anda bisa mengolahnya dengan teknik panggang ataupun tumis. Caranya, setelah daging ikan dimarinasi, daging ikan dori langsung disusun di atas loyang dan dipanggang di dalam oven.
Suhu yang dibutuhkan untuk memanggang ikan dori yaitu sekitar 150 hingga 160 derajat Celsius selama 15 hingga 20 menit. Sementara untuk tumisan, ikan dori dapat langsung ditumis bersama aneka bumbu rempah menggunakan teflon.
Sebaiknya jangan terlalu sering mengaduk ikan dori supaya daging ikan tidak hancur. Ikan dori bisa disajikan dengan aneka sambal pedas, seperti dabu-dabu, sambal matah, dan colo-colo.