Selain daging dan iga, buntut juga ternyata punya banyak penggemar. Moms mungkin salah satunya. Cukup banyak olahan buntut yang ada di pasaran, seperti sup buntut, nasi goreng buntut, buntut bakar, hingga buntut goreng.
“Kalau tidak benar mengolahnya, buntut itu bau amis. Dagingnya juga nanti tidak empuk,
Buntut impor, meskipun harganya lebih mahal, tekstur buntutnya lebih lembut, dagingnya lebih tebal, dan lebih mudah empuk. Baunya pun tidak terlalu menyengat.
Setelah memilih buntut, yang harus anda lakukan adalah mencucinya. Buntut memang punya aroma amis yang agak menyengat. Makanya, proses pencucian buntut harus dilakukan beberapa kali dengan air panas.
“Buntut dicuci tiga kali dengan air panas. Tujuannya untuk menghilangkan lemak dan bau amisnya. Setelah itu, baru direbus agar dagingnya empuk
Agar dagingnya empuk, buntut perlu direbus hingga delapan jam lamanya. Perebusannya pun tidak sembarangan. Api yang digunakan untuk merebus haruslah api kecil.
“Daging itu kan 75 persennya air, kalau dikasih api besar, daging akan menciut. Nah, agar tidak menciut, perebusannya pakai api kecil saja. Memang harus sabar menunggu sampai empuk
Saat merebus buntut, Moms juga harus memasukkan beberapa bumbu untuk membantu menghilangkan aroma amis buntut sekaligus memberikan cita rasa.
“Bumbunya itu bawang merah dan bawang putih ditumis dengan sedikit sekali minyak, lengkuas, serai, dan biji pala. Nah, biji pala ini wajib karena bisa membantu menghilangkan bau amis.
Nah, ternyata ada cara khusus untuk mengolah buntut agar empuk dan tidak bau amis ya. Selamat mencoba!